Laman

Sabtu, 12 Desember 2009

DiToko Jilbab Ku-temukan Cinta Sejati Kembali






D engan pertengkaran hebat yang terjadi antara Rifa'i dan sinta. Membuat kegaduhan di petak kontrakkan sinta. Sudah terlalu sering mereka bertengkar.Terkadang hanya hal sepele yang mereka ributkan dan perdebatkan.Tapi yang sering mereka perdebatkan sampai kepuncak pertengkaran yang hebat ialah Rifai ingin sekali sang kekasih menutup aurat rambutnya dengan jilbab. Sedangkan Santi dengan keras hati dan karena ke-awamannya terhadap agama, membuat dia bersikeras menolak ajakan kekasihnya yang mulia itu.

Dengan berat hati karena hanya kemudhratan yang selalu ada dalam hubungannya dengan Sinta, Rifai' memutuskan untuk berpisah, walau sangat berat ,padahal cintanya begitu besar untuk Sinta.Tapi apalah daya semua tak selaras dan tak sejalan, hanya kelelahan yang didapat menghadapi sang kekasihnya itu.

Tujuan mulia Rifai' yang begitu amat mulia untuk merubah kejalan yang lurus dan lebih baik untuk Sinta, pupus sudah. Begitu besar perhatian Rifai' tentang Agama dikarenakan Rifai' berasal dari keluarga pesantren.Tapi cintanya terjebak kepada Sinta yang notobene gadis yang sangat awam dalam agama, yang lahir dari keluarga yang sama sekali tidak mengenal agama yang sesungguhnya.

*********
Setelah sinta berpisah dengan Rifai'. Hidupnya seperti kehilangan kendali.Hampa dan tak berarti.

"Aku begitu mencintaimu Rifai'! desah Sinta sambil menatap foto mantan kekasihnya.
"Ya Tuhan,aku tak sanggup hidup tanpanya!"desahnya lirih. Dengan dada sesak Santi menghela nafas agar lebih terasa ringan dari beban yang menghimpitnya.

********
Dua tahun berlalu sudah perpisahan antara Rifai' dan Santi, tanpa kabar satu sama lain. Kabarnya seperti ditelan bumi. Tak pernah ada angin yang menyampaikan. Seolah mereka memang tak akan berjumpa kembali.

Seperti biasa, sore itu Santi pergi jalan hanya sekedar menghilangkan penat dikantornya setelah seharian menguras tenaga dan pikirannya. Rambutnya yang hitam legam dan panjang, sengaja dibiarkan nya tergerai dan sesekali angin menyibaknya, menambahkan keelokannya.

Dihadapannya, Santi berpapasan dengan segerombolan anak-anak yang baru pulang dari pengajian TPA ( Taman pendidikan Alquran ), mereka bersenda gurau layaknya anak-anak. Salah satu anak laki-laki berceloteh pada teman perempuannya.

"Nanti udah besar kamu harus pake jilbab lho, kata pak ustadz kalo aurat kepala wanita islam, kalo ga ditutup nanti dihari kiamat rambutnya digantung dineraka, hiiiih takut!' celoteh anak itu mengagetkan Santi yang sedang asyik jalan sambil pikiran menerawang ke dalam lamunan-lamunan dalam pikirannya.

Apa yang dikatakan dari anak-anak tentang jilbab itu sama sekali baru didengar oleh santi. Karena keterbatasan ilmu agama yang dimilkinya. Seperti ada semburan cahaya yang masuk kerelung hati santi menggugahnya untuk merenungkan apa yang dikatakan anak-anak itu. Apakah yang dikatakan anak-anak itu benar adanya ? tanyanya terhadap dirinya sendiri.

"Ya Tuhan kalau memang itu benar aku takut atas siksamu !" rintih santi menggumam.

Hidayah Tuhan memang luar biasa dengan segala cara dan jalan, dengan melalui siapa dan apa, bila Tuhan sudah menghendaki nya.

*******
Ditoko jilbab Santi terpesona dengan aneka ragam dan bentuk jilbab, padahal dulu seolah toko jilbab begitu menyebalkan dan tak pernah diliriknya bila dia pergi kesuatu tempat perbelanjaan.Tapi saat ini , seolah dia menemukan kekasih tambatan hati yang baru. Dengan semangat yang luar biasa santi memilih-milih jilbab yang akan segera dikenakannya.

Terlihat sesosok lelaki tinggi. Dengan badan tegap berdiri dihadapannya, akh...tak dinyana tak disangka Rifai' menghampirinya yang berbetulan sedang ada dipusat perbelanjaan pula.

Santi mengucek matanya berulang nyaris tak percaya, Sulit untuk menghindar dari pandangannya , kerinduan yang selama ini menggulung didadanya. Membuat dia terpaku karena pertemuan itu. Dengan senyum khasnya Rifai' menghampiri Santi yang sedari tadi tanpa disadarinya melongo bengong.

"Hust....kok bengong, apa kabar ?" sapaan Rifai' mengagetkannya, tapi kekagetan itu tidak sebanding dengan kekagetan Rifai' melihat Santi memborong jilbab.

"Bbbaik...!" jawab santi gugup

"Buat apa jilbab sebanyak itu ?" tanya Rifai' heran

"Untuk menutupi aurat rambutku mas !"jawab santi malu-malu

Hampir tak percaya Rifai'mendengar pengakuan mantan kekasihnya itu.Tanpa ada kesepakatan apapun, mereka berlalu pergi berjalan berdua untuk pulang.Tanpa menghiraukan hubungan nya yang hampir dua tahun berpisah untuk memutuskan tali cinta . Kekuatan Cinta yang membawa mereka untuk berlalu meninggalkan pusat perbelanjaan itu untuk membuka catatan baru dalam kisah percintaan yang terhalang waktu sekian lama .

*******



Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.Al-quran>Surah Al Ahzab> Ayat 59

********

30 komentar:

  1. Nice posting mbak,..
    Rambut adalah mahkota, dan cahaya mahkota akan pudar bila tanpa ditutupi dengan jilbab.

    BalasHapus
  2. Jilbab bagi perempuan itu wajib, karena menutupi aurat adalah wajib bagi perempuan, dan rambut adalah termasuk aurat.
    bagus banget ceritanya.
    Iklan Baris

    BalasHapus
  3. Selalu ada banyak cerita yang mengantarkan orang pada pintu hidayah, seperti kisah di atas. Mantap teh ...

    BalasHapus
  4. pasti Santi jadi tambah cantik deh ntar dengan jilbabnya:)

    BalasHapus
  5. Andai saja aku bisa menutupi rambutku yang sudah memanjang dengan jilbab?! Lho?!?!?! hahaha.....
    pasti ateh kalah cantik, apalagi si Santi.
    Semoga tulisan ini bs menginspirasi buat perempuan-perempuan lainnya.
    Tks, teh.

    BalasHapus
  6. wanita yg tdak mnutup aurat tidak akan mncium bau surga.... (tul ga nih?)
    trus... jgn main2 ma hati...

    BalasHapus
  7. Ceritanya keren nih mbak... Happy ending... !!

    BalasHapus
  8. Allah memberi hidayah kepada siapa saja yg dikehendaki...

    *cerita sederhana, tp bnyk mengungkap kebenaran yg bnyk terjd di dunia nyata...sip :0

    **teh, soal status di FB ku, maaf ya..sekali lg ini bukan utk mendiskreditkan sebagian org2 tertentu, hanya pendapat yg tdk menyetujui hal tsb. maaf barangkali menyinggung dirimu...

    (semoga Allah memuliakan dirimu..)

    BalasHapus
  9. Inspiratif seperti biasa. semoga semakin banyak perempuan muslimah yg membaca ini. mantap, mbak.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. kalau semua perempuan mau pakai jibab pasti damai dunia ini mbak, asal jangan dipakai untuk kedok aja

    BalasHapus
  12. Jilbab indah nian sebagai pencegah mata jelalatan lk-lk

    BalasHapus
  13. Hikmah dibalik Jilbab telah mempersatukan mereka kembali.
    Nice story teh...

    BalasHapus
  14. menutup rambut memang wajib bagi kaum hawa, tapi itu semua juga kembali pada diri masing2, kalo hati belum mantab sebaiknya dipikirkan lagi. Jangan memakai jilbab hanya karna terpaksa

    BalasHapus
  15. Setelah di FB, komen lagi di sini, hehe...
    Cinta oh cinta, kadang membuat kita bahagia tapi kadang membuat sengsara juga, hehe...

    BalasHapus
  16. salam kenal mbak...
    postingan yang memotivasi...

    BalasHapus
  17. cerita cinta sekalipun singkat namun menarik, sekaligus menyampaikan syiar tentang pentingnya berjilbab bagi kaum muslimah... salut, semoga bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. amien...

    BalasHapus
  18. mo ngintip si cantik santi yg dah berjilbab ah hehehe

    BalasHapus
  19. mampir mbak, salam kenal dulu sebelumnya ^^

    BalasHapus
  20. Suer Mas, maaf sekali tapi jujur saya terurai air mata membaca tulisan di atas. Entah ini fiksi atau bukan.

    BalasHapus
  21. manis sekali kisah cinta mereka.

    BalasHapus
  22. Walo saya sudah komen diFB tapi saya menyapa juga disini tidak apa-apakan Bunda..? Sekalian nyepam ^_^ Dah lama nih gak nyepam.

    BalasHapus
  23. kunjungan perdana
    postingan yg sangat bijaksana dan ini baik sekali
    salam hangat selalu

    BalasHapus
  24. mampir...artikel yang sangat menarik...

    BalasHapus
  25. sebentar saja ga kesini, saya sudah ketinggalan cerita-cerita bijak dari mbak ateh....

    ceritanya simple namun bermakna...

    BalasHapus
  26. ternyata jilbab juga membuat kita lebih terjaga :)

    BalasHapus
  27. numpang lewat ya Mbak... postingannya sungguh menarik!

    BalasHapus

Dengan senang hati kami menerima komentarmu sahabat ,Terimakasih !

Bookmark and Share