Dikala dzikir tersimpan dalam khilaf
Terkatung-katung berlayarnya hidup
Tiada penolong walau hanya sebongkah kayu kesabaran
Karang-karang dosapun membentur
Melukai jiwa
Ombak meluap membenamkan hati nurani
Semakin jauh arus khilaf mengalir… dahsyat
Ntah jiwa kan terdampar dimana
Pulau-pulau hidup pun kosong tak berpenghuni
Sendiri…sepi…merana..menjerit…
Hanya kibaran hidayah & taufik-NYA
Penolong jiwa
Memberikan obat luka dosa
Menyelamatkan dari terdamparnya jiwa
Tanpa-NYA…
Terdampar…
Jiwapun mati sia-sia
Dan menjadi makanan syetan
Yang lapar akan bangkai jiwa manusia
Dipulau hidup ntah berantah…
jiwa yang telah mencintai maka tak ada lagi penghalang walau sebesar apapun, semoga hati kita terus hidup karena hati yang telah mati maka naas ia akan jauh dari kebenaran
BalasHapusya.. DIA-lah segalanya :')
BalasHapusSemoga jiwa kita tidak terdampar dalam kesia-siaan..
BalasHapushidayah & taufik-NYA adalah "Penolong jiwa"
BalasHapusrenungan yang dalam dan yang terbungkus puisi indah..
Subkhanalloh.....
BalasHapusAku banyak mendapatkan hikmah dan ketenangan jiwa di sini
BalasHapustanpaNYA hidupku takkan berarti...
BalasHapus