Dimasa yang lalu dimana setiap insan masih berwujud suci, polos, lugu dan kertas pun masih bersih dari cacatatan kehidupan, seorang anak kecil yang tak tahu dimasa depannya akan menjadi apa dan bagaimana.
Aku ingin menjadi dokter, agar aku dapat menolong banyak orang
Aku ingin menjadi pilot, agar dapat terbang mengelilingi dunia
Aku ingin menjadi Guru, agar semua orang pintar
Aku ingin menjadi presiden, agar aku dihormati dan dipuja
Sebuah keinginan-keinginan dari seribu cita-cita yang baik-baik dan indah. Tanpa memikirkan dengan cara apa mereka mencapainya, dari keluguan dan kepolosan yang masih digenggamnya. Padahal ntah apa yang akan terjadi kelak dimasa depan itu, sebuah takdir telah tertulis dari semenjak ruh ditiupkan pada rahim. Yang tak dapat ditolak dari ketentuan-NYA, karena DIA lah sang pemilik dari segalanya.
Diluar sana ada seorang pelacur sedang beraksi menjajakan dirinya demi selembar uang, hatiku menangis dan menjerit, apakah dia seseorang yang pernah bercita-cita yang baik-baik dan indah itu dimasa kecilnya ???
Ntahlah, kutebak… mungkin dia yang dulu berkeinginan dengan cita-cita menjadi presiden yang ingin dihormati dan dipuja. Dimana kala itu kepolosan, keluguan dan masih putihnya kertas kehidupannya. Yang kini segala cita-citanya pupus sudah oleh alur kehidupannya yang membawanya ke jurang nista sebagai pelacur. Bukan sebuah penghormatan dan pujaan tapi sebuah cemoohan dan hinaan yang ia dapatkan.
Tentunya hatinyapun menagis histeris tanpa kita tahu, tentunya dia pun tak ingin dilahirkan menjadi seorang yang hina, tentunya ia pun meratapi nasib buruk yang menimpanya.
Tanpa kita tahu mengapa hidupnya sehina itu, tanpa kita tahu kenapa ia memilih jalan yang gelap tanpa sinar cahaya.
Semoga titik tulis yang telah ditentukan oleh Allah untuknya, ada kebaikan diujung kehidupannya, dari taufik dan hidayah-NYA. Semoga pilihan hidupnya yang nista bukanlah sebuah takdir ia diakhir hayatnya.
Aamiin semoga ya mbak :)
BalasHapusMbak aku ada award buat mbak, diambil ya mbak, semoga mbak Latifah berkenan menerimanya :)
Suatu cerita yang menarik teh. Ya, semoga saja orang2 yang seperti itu mendapatkan hidayahNya dan bisa kembali ke jalan yang lurus. Amien...
BalasHapusAya we caritana teh si eteh mah...
BalasHapussemoga,amien.....
BalasHapusaku yakin tidak ada seorang pun yg pernah ingin menhjadi penjahat,perampok,atau bahkan pelacur teh...
kadang kehiudpan yg keras yg memaksa mereka meninggalkan impian2 indahnya....mungkin !
semua cita" pasti yg baik
BalasHapuskalo pada akhirnya gagal meraih, mana ada yg tau...
moga tulisan busana muslim kemaren ga ada yang salah kalimat ya mba.
BalasHapuskalo ada yg salah mohon diberitahu.
Semoga segera kembali kejalan yang diridhoi Allah! Amin!
BalasHapusamiiin, sudah pasti waktu kecil diaa tdk prnh berfikir untuk menjadi orang seperti itu...
BalasHapustulisannya bagus mbak *emang biasanya bagus kok*
jadilah menara mesjid, ia selalu mengumandangkan kebenaran sementara dia sendiri usang...
BalasHapusBila garis takdir telah tersurat, siapapun tak akan bisa menolaknya. Sependapat dengan mba Senja...siapapun tak akan bercita-cita atau bermimpi bernasib seperti itu.
BalasHapusTerimakasih, mbak. Tulisan dan renungan ini membuat mataku sedikit basah...
BalasHapusSaya juga berharap semoga perjalanan hidupnya yang nista hanyalah bersifat sementara.
BalasHapusRasanya semua orang pasti bercita2 bagus dan indah di masa kecilnya, hanya saja kemudian perjalanan hidupnya membelokkan cita-2nya.
BalasHapusSemoga pilihan hidupnya yang nista bukanlah sebuah takdir ia diakhir hayatnya.
BalasHapusAmin.....
moga berubah sebelum semuanya terlambat...di bukakan pintu hatinya untuk tobat kembali ke jalan yg di ridhoi
BalasHapusOlá Latifah;
BalasHapusBelo blog. Vou te seguir.
Vem para o BRAZIL.
www.pecadosadamesa.com.br
salam kenal dari AlQadri
BalasHapushttp://aby-umy.blogspot.com
sebuah kisah yang membuat hati harubiru
BalasHapussaya yakin pada saat kecil mereka semua bercita-cita mulia mungkin keadaan atau juga manusia-manusia keji yang menjerumuskan mereka, tetapi sesungguhnya tugas semua manusia lain untuk mengajaknya kemabli kepada kebenaran seperti cerita Nabi yang berjudul jangan mau masuk surga sendirian, Maaf ya mbak baru mampir lagi
BalasHapuswalaupun cerita kisah ini termasuk simple
BalasHapustapi bagi sya itu sangat memiliki makna yang dalam