Laman

Kamis, 28 Januari 2010

Ya...mungkin begitu saja

Geleng-geleng
tersenyum
manggut-manggut
menghela nafas
tutup mata
tutup telinga ( juga )
dzikir istbat ( Laailaahaillallah, dalam hati )
elus dada
matikan rasa
akhirnya....
palingkan saja jauh dan jauh
dan buang kelautan khusnudzon

Sudah...sudah...dilakukan semuanya
demi hati, agar tetap tertata dari su'udzon
Akh..biarkan saja dia terus menari dengan ejekan dan tertawaannya
kini rasa sudah mati untuk benci, cemburu dan amarah

Katakan maaf, bila tak membalas mau darinya (karena dia, mengajak berseteru )
walau kail pancingnya sudah di arahkan kesasaran hati ini
tetap, kata maaf alirkan saja
agar kesadaran menghampirinya.

Karena, tak baik egois terus menyelimuti
sungguh miris, bila tak ingin sadar
tapi, biarkan saja bila itu maunya
semua adalah haknya yang tak boleh digugat.

Ya...mungkin begitu saja, biar hati tak lelah dimakan keegoisannya.

* Hanya itu yang mampu kuberikan lewat goresan pena ini, untukmu sahabatku yang sangat tegar.

********

22 komentar:

  1. Sahabat yg tegar!
    Berikn dia smangat u/ senantiasa tersenyum indah!

    BalasHapus
  2. Koq seperti menyimpan sesuatu yg berat ya Teh...

    BalasHapus
  3. Puisi yang indah sarat makna. Keegoisan memang bisa memakan habis sisi humanisme kita.

    BalasHapus
  4. Oh ya, mbak. Saya di-SMS oleh teman-teman di gramudia. Katanya belum sempat taruh linknya mbak di blog mereka. Nanti jika ada waktu mereka pasti taruh.

    BalasHapus
  5. Wawank > ya begitu saja..yang dapat kita berikan ya...

    Kang sugeng > ya begitulah, begitu berat yg disimpannya.

    Ivan kavalera > eh..ga apa-apa kok, kapan-kapan saja , mohon sampaikan ke Gramudia, Terimakasih banyak ya...

    BalasHapus
  6. kumpulan kalimat yg mengingatkan kita utk lbh bs mengendalikan situasi mjd tetap baik... ..
    Kunjung kembali ya...

    BalasHapus
  7. memang lebih indah bila mau saling memaafkan ya teh...

    BalasHapus
  8. menjadi tegar memang tak mudah ya. memang harus menyungkirkan keegoisan dan prasangka...

    BalasHapus
  9. jadikan sholat dan sabar sebagai penolongmu....

    BalasHapus
  10. kesabaran yang tiada tara...hati berish suci jiwa.
    oh paingan atuh kamana awis tepang...nya atuh ah sekarang meluncur ke blog barunya, hehe

    BalasHapus
  11. buah kesabaran pasti manis mba.... semangat terus ya mba... bilangin ke sahabatnya

    BalasHapus
  12. walazikrullah Akbar (Dan zikir kepada Allah adalah yang Terbesar)
    QS al-Ankabut: 45

    BalasHapus
  13. setuju ama sang pembelajar Teh....

    BalasHapus
  14. trus jangan lupa atur nafas :) biar rileks

    BalasHapus
  15. hehe, keliatannya lagi emosi sahabatnya ya mbak

    BalasHapus
  16. Senantiasa bermunajah kepada-Nya, persoalan seberat apapun Insya Allah akan terselesaikan.

    BalasHapus
  17. Tuhan saja pemaaf!
    Tatanan kalimatnya mengalir kuat sekali! Sabar dan doa kuncinya!

    BalasHapus
  18. hello reportedly good friends?

    BalasHapus
  19. Nggak tahu mbak maaf yah saya rasa tulisan ini cocok sekali untuk jadi lagu rap islami

    BalasHapus
  20. Mba blognya bagus.... !!!! salam kenal ya.. :D jangan Lupa mampir.. :D

    BalasHapus

Dengan senang hati kami menerima komentarmu sahabat ,Terimakasih !

Bookmark and Share