L anjutan tentang 10 kiat bersabar dalam mendidik anak bagian 3-4.Maaf telah terpenggal oleh postingan yang lain .Jadi baru bisa saya tulis lagi disini.Semoga tidak membosankan ya !
1.Berfikirlah positif
2.Merubah tanpa kritik pedas
3.Sabar membutuhkan latihan
4.Lihat kenakalan dengan santai
3.Sabar membutuhkan latihan
________________________
Semua orang pada dasarnya mampu bersabar.Sabar dapat dilatih dengan cara memahami sifat,sikap,perasaan dan harapan yang kita miliki.
Sabar dimulai dari sikap.Jika kita seseorang perfeksionis,maka sekarang waktunya untuk meninggalkan itu.Sadari bahwa rumah tidak akan kembali normal,bersih dan rapi ( semua tertata ditempatnya ) samapi anak-anak tumbuh dewasa.Pandanglah kenakalan anak sebagai fase normal dan akan segera akan berlalu.
Contoh :
Ibu selalu kesal setiap kali anak-anak membongkar kotak mainannya.Ibu takut kalau ada tamu rumah berantakan sekali.Ibu jadi sering marah ketika anak mulai membongkar kotak mainannya.Ibu ingin nya anak selalu rapi.Setiap kali mengambil mainan harus mengembalikannya.
Yang harus dilakukan :
________________
Carilah tempat anak untuk membongkar kotak mainannya.Jelaskan kepada anak ruangan mana saja yang boleh dipakai anak untuk mengungkapkan dirinya.Sehingga anak tidak akan terganggu jika ada tamu dan tidak kena marah ibu karena mainan yang berantakan.Ketika tamu datang ibu jadi tenang karena tidak perlu repot membereskan rumah.
* Ternyata didunia ini membutuhkan usaha berupa latihan.Apalagi menjadi orangtua.Karena sampai saat sekarang belum ada tempat latihan ( sekolah ) formal menjadi orang tua.Namun kedekatan dalam ketaatan kepada Allah jangan dilupakan.
4.Lihat kenakalan dengan santai
_______________________
Jangan melihat kenakalan anak dengan tegang.Biarkan anak menjadi anak dan biarkan mereka mengerjakan apa yang sepantasnya dilakukan anak-anak.Kuncinya,jangan stress ketika melihat hal-hal yang mengerikan terjadi.Sikap memahami dan menerima dunia anak-anak itu akan mempermudah kita untuk selalu sabar.
Contoh :
Yusuf kehausan dalam perjalanan padahal ibunya sudah mengingatkannya untuk membawa botol minumannya.Tapi Yusuf tidak mengikuti perkataan ibunya.Hasilnya memang Yusuf kehausan dan ngotot minta dibelikan air minum.
Yang harus dilakukan :
________________
Ibu harus konsisten tidak membelikan air minum untuk Yusuf dan menunggu sampai ditujuan.Ingatlah insyaallah anak tidak akan mengalami dehidrasi selama seperempat jam perjalanan.Ibu jangan merasa takut dan tegang menghadapi teriakan haus Yusuf.Dengarkan saja anggap saja seperti nyanyian disiang hari ( apalagi jika kita menggunakan kendaraan pribadi ).Kalau kita tidak menggunakan kendaraan pribadi,mungkin kita dapat meminta Yusuf menunggu sampai diterminal yang kita tuju.
Setelah sampai ditujuan ,ibu menanyakan kepada Yusuf begaimana rasanya kehausan dijalan.Insyaallah,lain waktu Yusuf akan ingat untuk selalu membawa minum kalau pergi.
* Saya tidak akan terburu-buru hari ini .Saya akan tenang dan rileks.Semua yang tumpah bisa dibersihkan ,yang pecah dapat dilem atau beli yang baru.Saya tidak akan marah,karena saya cinta anak-anak.
Lanjutan ke 5-10,Kita lanjutkan pada postingan berikutnya.Terimakasih.
________________________
Semua orang pada dasarnya mampu bersabar.Sabar dapat dilatih dengan cara memahami sifat,sikap,perasaan dan harapan yang kita miliki.
Sabar dimulai dari sikap.Jika kita seseorang perfeksionis,maka sekarang waktunya untuk meninggalkan itu.Sadari bahwa rumah tidak akan kembali normal,bersih dan rapi ( semua tertata ditempatnya ) samapi anak-anak tumbuh dewasa.Pandanglah kenakalan anak sebagai fase normal dan akan segera akan berlalu.
Contoh :
Ibu selalu kesal setiap kali anak-anak membongkar kotak mainannya.Ibu takut kalau ada tamu rumah berantakan sekali.Ibu jadi sering marah ketika anak mulai membongkar kotak mainannya.Ibu ingin nya anak selalu rapi.Setiap kali mengambil mainan harus mengembalikannya.
Yang harus dilakukan :
________________
Carilah tempat anak untuk membongkar kotak mainannya.Jelaskan kepada anak ruangan mana saja yang boleh dipakai anak untuk mengungkapkan dirinya.Sehingga anak tidak akan terganggu jika ada tamu dan tidak kena marah ibu karena mainan yang berantakan.Ketika tamu datang ibu jadi tenang karena tidak perlu repot membereskan rumah.
* Ternyata didunia ini membutuhkan usaha berupa latihan.Apalagi menjadi orangtua.Karena sampai saat sekarang belum ada tempat latihan ( sekolah ) formal menjadi orang tua.Namun kedekatan dalam ketaatan kepada Allah jangan dilupakan.
4.Lihat kenakalan dengan santai
_______________________
Jangan melihat kenakalan anak dengan tegang.Biarkan anak menjadi anak dan biarkan mereka mengerjakan apa yang sepantasnya dilakukan anak-anak.Kuncinya,jangan stress ketika melihat hal-hal yang mengerikan terjadi.Sikap memahami dan menerima dunia anak-anak itu akan mempermudah kita untuk selalu sabar.
Contoh :
Yusuf kehausan dalam perjalanan padahal ibunya sudah mengingatkannya untuk membawa botol minumannya.Tapi Yusuf tidak mengikuti perkataan ibunya.Hasilnya memang Yusuf kehausan dan ngotot minta dibelikan air minum.
Yang harus dilakukan :
________________
Ibu harus konsisten tidak membelikan air minum untuk Yusuf dan menunggu sampai ditujuan.Ingatlah insyaallah anak tidak akan mengalami dehidrasi selama seperempat jam perjalanan.Ibu jangan merasa takut dan tegang menghadapi teriakan haus Yusuf.Dengarkan saja anggap saja seperti nyanyian disiang hari ( apalagi jika kita menggunakan kendaraan pribadi ).Kalau kita tidak menggunakan kendaraan pribadi,mungkin kita dapat meminta Yusuf menunggu sampai diterminal yang kita tuju.
Setelah sampai ditujuan ,ibu menanyakan kepada Yusuf begaimana rasanya kehausan dijalan.Insyaallah,lain waktu Yusuf akan ingat untuk selalu membawa minum kalau pergi.
* Saya tidak akan terburu-buru hari ini .Saya akan tenang dan rileks.Semua yang tumpah bisa dibersihkan ,yang pecah dapat dilem atau beli yang baru.Saya tidak akan marah,karena saya cinta anak-anak.
Lanjutan ke 5-10,Kita lanjutkan pada postingan berikutnya.Terimakasih.
~~~ooo0ooo~~~
Komen dulu, baru baca.
BalasHapusPertamaaaaa...!
buagus Teh buat nambah ilmu saya nih... makasih ya Teh atas pencerahannya ini.
BalasHapusbagus banget artikelnya, buat nambah pengetahuan agar jadi orang tua yang baik.
BalasHapusmakasih sharingnya.
kayaknya henny ketinggalan bagian 1-2nya nih. :) kalo boleh mo minta ijinnya nih mbak, mo ngeprint artikel ini. lumayan buat belajar ^^
BalasHapusistri saya udah baca loh mbak postingan yang pertama asyik ada lanjutannya pingin saya perlihatkan lagi nih sama dia
BalasHapusmudah-mudahan setelah membaca posting-posting disini dia bisa mendapat banyak bekal dalam mengarungi hidup ini
BalasHapusterimakasih bu
BalasHapusMemang benner nih kata dek Munir, Sang Isteri harus baca postingan ini.
BalasHapusmakasih banyak teh...
Ngaos tips2 ti Ummi jadi kabita..hehe
BalasHapusKabita nikah Mi, hehe
Piduana nya Ummi kanggo abdi (hehehe, kejadian juga ad yg minta doa jodoh di dunia maya)
Ijin copy bagian 1,2 dan 3 serta selanjutnya, seorang ayah juga perlu tahu dan mempraktekkannya, panduannya lengkap banget disertai contoh! Sebagai orangtua dalam hal ini Ayah & Ibu tentu memerlukannya, bagaimana cara mendidik titipan Allah dengan Kasih Sayang yang bertanggung jawab!
BalasHapussangat informatif
BalasHapusTo All > silakan bila ingin mencopy ,berbagi adalah keindahan bagiku.Semoga bermanfaat.Terimakasih telah membacanya.
BalasHapusBAGUS SEKALI, NTAR KALAU SUDAH PUNYA ANAK PASTI SAYA TERAPKAN, TAPI SEKARANG LATIHAN DULU JUGA SUDAH BISA, KEBETULAN SAYA SEORANG GURU TK SEHINGGA ADA KESEMPATAN YANG BANYAK UNTUK MENGASAH DIRI HEHEHHE...
BalasHapusTHANKS, DAN SELAMAT MENIKMATI LIBURAH AKHIR TAHUN DAN MENYONGSONG TAHUN BARU YANG PENUH HARAPAN DAN MIMPI...
salam sobat
BalasHapustrims sudah diberikan kiat bersabar dalam mendidik anak.
siip banget untuk dipraktekkan nich,,
karena memang kadang saya rada emosi.
artikel yang bagus dan berguna sekali, trim artikelnya, sukses terus yah...
BalasHapusSetuju dengan Rosi, sangat informatif dan bermanfaat. Tausiyah mantap teh.
BalasHapusNice posting, informatif.
BalasHapusSalam
Wajib aku copas nih untuk disimpen di file kompi.
BalasHapusBagus mbak artikelnya..., ditunggu kelanjutannya ya....
BalasHapusWalah! sayang eung. Belum punya anak. He heh... nikah juga belum. he heh...
BalasHapusBisa di kumpulkan materinya teh.. buat bahan presentasi di hadapan ibu2 .. nuhun pisan..
BalasHapus