Demikianlah seharusnya cinta sejati. Kesedihan kekasih seharusnyalah menjadi kesedihan kita pula. Dukanya duka kita. Musibah yang menimpanya merupakan musibah kita juga. Semuanya terjadi bagaikan reflek satu tubuh. Oleh karena itu maka kita tidak ingin membuatnya sedih. Tidak ingin membuatnya tertimpa musibah. Dan sedapat mungkin menempatkannya selalu berada dalam kubah kebahagiaan.
Ketika kekasih bersedih, rasakanlah kesedihan itu. Karena kesedihan itu bukanlah kesedihannya saja, tapi kesedihan berdua. Ketika musibah melandanya, jangan hanya mendampingi tubuhnya, tapi dampingi hatinya. Jangan meniru kesalahan begitu banyak pasangan yang hanya berdampingan tubuh, tapi tidak hatinya, sehingga meskipun kekasihnya sedang ditimpa kesedihan, dirinya tak turut merasakannya.
Memang, untuk mampu melakukan itu semua tidaklah mudah. Perasaan kekasih dan perasaan kita musti melebur menjadi satu.
Belum cinta…
Bila kesedihan kekasih bukan kesedihan kita
Bila hati tak mengisakkan tangis ketika kekasih kalut oleh duka
Sebab cinta adalah…
Dua raga satu rasa
Berbagi…
Itulah inti cinta sejati
Ombak suka dan duka yang datang silih berganti
Selalu tersaji nikmat
Bila dirasakan oleh dua hati…
Sumber dari situs Suami-istri
saya suka baca nukilan anda ini..
BalasHapussangat puitis dan mendalam maksudnya..
salam perkenalan dari saya di malaysia..
Iya non...setuju sekali dengan itu,..
BalasHapustapi sayangnya aku tidak punya kekasih..jadi saya rasakansendiri..
hakikat cinta adalah berbagi dan tak mementingkan diri sendiri ... cinta tak hanya mau senangnya saja, susahnya juga ditanggung bersama
BalasHapustrue love...
BalasHapusberbagi rasa
BalasHapusberbagi sakit
berbagi bahagia
alangkah indahnya
wow info na keren bangetz makasih ya salam dari->Sikasep Asep Canda
BalasHapusIndahnya berbagi,...
BalasHapusmenyusuri lorong kebersamaan
menapaki relung kesetiaan
menyibak tirai kasih sayang.
nice posting teh,...