Laailaahaillallah..
Putaran tasbih mulai menari
Menghiasi heningnya malam …
Huu..Allah..Huu..Allah..Huu Allah..
Kubayangkan rona wajah kedua orang tua..
Hening dalam diam tuk mengingat-Nya…
Huu..Allah..Huu..Allah..Huu Allah..
Kubayangkan kembali rona wajah sang mursyid..
Dalam diam hening kembali tuk mengingat-Nya..
Lalu.. Dzikirku mulai nakal merayu-Mu..
Laailaahaillallah…
Putaran tasbih yang pertama
kau ajak aku..
Kesebuah tempat suci..
Laailaahaillallah..
Putaran tasbih yang kedua..
kau cumbu aku ya Rabb..
Hangat mengalir kedalam jiwa..
Laailaahaillallah..
Putaran tasbih yang ketiga kunikmati canda-Mu
dengan Penuh suka ria..
Laailaahaillallah…
Putaran tasbih yang keempat
Orgasmus pun memuncak..
mencapai sebuah kenikmatan tiada tara….
Peluh-pun menetes indah ..
membasahi kain suci pembalut raga..
Lalu..
Kubangkit dengan hati penuh cahaya-Mu..
Terimakasih Cinta Kasihku..
Kau.. telah berikan aku asmaragama yang indah..
kan selalu terukir indah dalam hati..
Heningnya malam
6 september, 2009
Lama baru sempat mampir...
BalasHapusYa Allah, hamba kembali lagi padaMu. Apalah yg bisa dilakukan makhluk yg ringkih yg sedang dirundung ujian2 dunia, selain kembali kehadapan Tuhannya.
BalasHapusKembali kejalan fitrah.
Menjadi abdi, mengkhusyu’kan diri dan berharap bisa dekat lagi.
Ya Allah yg Tuhanku, saya ingat masa2 keemasan dalam hidup saya. Tidak ada satupun diantaranya yg bisa saya ingat melainkan saya selalu mengisinya dengan qiyamullail secara sempurna.
Semua kisah kesuksesan dalam hidup saya selalu bersanding dengan qiyamullail ya Allah…
Dan begitu pula sebaliknya, semua cerita kegagalan selalu ditandai dengan menurunnya ibadah padaMu. Dan semua diawali dengan meninggalkan qiyamullail.
Saya tahu ya Allah, shalat lima waktu saja tidak pernah cukup untuk meraih kesuksesan.
Sementara akhir2 ini, di saat ujian datang bersama2. Saya malah meninggalkan qiyamullail. Saya khilaf ya Allah.
Mungkin saya terlalu sibuk mencari solusi, mungkin saya sibuk mengadu teori tentang kesuksesan, atau mungkin saya sibuk berharap pada manusia.
BalasHapusSaya lupa untuk menghadapMu. Saya lupa mengadu padaMu.
Ya Allah, tidak pernah ada terlambat bukan?
Hamba ingin kembali, izinkan hamba menghadap padaMu lagi ya Allah, izinkan hamba berdoa dan mengadu padaMu lagi ya Allah…
Izinkan hamba bisa menikmati qiyamul lail lagi…
Amin…
Makasih banyak Mbak.
Bang Iwan @ Itulah manusia, tempatnya khilaf dan dosa...janagn berkecil hati disaat kita tak dapat melakukan Qiyamullail yang biasanya kita lakukan, carilah waktu dan kesempatan selagi kita mampu, dan nafsu malas atau jenuh harus kita lawan, janagn sampai nafsu tersebut membatu didalam jiwa...terimaksih kembali Bang Iwan.
BalasHapusmerinding saya membacanya..
BalasHapusjadi teringat akan Syekh Abdul Qadir Jailani.
Konon Beliau sempat merasakan 40 kali orgasme dalam satu malam akibat berasyik masyuk dalam lautan asmaragama keelokan Sang Khaliq !
Salute, anda mampu menghadirkan perasaan seperti itu !
mampir lagi mbak ateh..
BalasHapussetelah sekian lama
Indahnyaaa....
BalasHapuslaillahaillah..
kuputar terus tasbihku memohon kepadamu dengan keihlasan..
Laillahaillah..
Trimakasih masih di beri kesempatan kepada mulut dah hati ini untuk mengucapkan :)
aku pengen bisa seperti ini juga, amin.. semoga allah mengizinkanku :)
BalasHapusaku koq jadi kehilangan inspirasi bikin puisi ya?
BalasHapushikss
hati sang pencinta dan yang dicintai seakan tak ada jarak lagi dan tak dapat tergambarkan kendahannya oleh kata-kata
BalasHapuscinta Tuhan adalah segalanya..........
BalasHapushmmm
BalasHapuspingin selllu sholat malam
tapi kadang pingin bubu mulu
:D
yuk berjama'ah lakukan sholat tasbih,,,,
BalasHapussemangaddd!!!!
Indah dan menyejukkan.
BalasHapusDengan membiasakan diri shalat Qiyamullail dan tadarus, Insya Allah kita akan bertemu dg malam LailatulQadr. Semoga kita bsa betemu dg malam istimewa itu, amiin Allahumma amiin...
Subhanallah... gemetar badan ini membaca puisi ini.
BalasHapus(Huu..Allah..Huu..Allah..Huu Allah...) ini yang bikin hati menangis dan badan gemetar.
Yaa Allah ampunilah segala dosa dan kesalahanku.
”Barangsiapa yang mengerjakan qiyamullail pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq’alaihi)
Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (1).
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2)
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (3)
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (4)
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (5)
(QS Al-Qadr (Kemuliaan) : 97 ayat 1 – 5)