Terasa, matahari tiada pernah menampakkan cahayanya, hingga senja yang indahpun enggan, menghiasi jiwa.
Terasa, hanya gelapnya malam yang gulita... pekat, tanpa terdengar kipasan pohon yang tersapu angin, dan…tanpa terdengar, nyaringya lolongan anjing malam, begitu kosong, serasa tak berpenghuni.
Bukan sepi, tapi hening yang membalut hati dan jiwa, mungkin isak tangis dari diri sendiripun, enggan bersuara.
Hanya renungan yang membawaku menjadi hening, dari segala kisah yang telah tertoreh .
Aku diam, kupejamkan mata…ku-kuatkan jiwa, kulihat harapan dan asa masih terbentang...
"harus kugapai…!!! pekikku…sambil kubelai hati.
Tapi, kisah ini masih berlanjut dari sekian episode, Allah masih memberiku peran yang berliku, tetapi aku harus melakoninya, tanpa imbalan. Walau janji-NYA tak ingkar untuk setiap hamba-NYA, bila sebuah lakon terlakoni dengan baik, dari sebuah kehidupan lain yang menjanjikan, yaitu surga.
Tetapi, aku tak berharap imbalan itu, biarkan kujalani lakon ini seperti air mengalir, dan imbalan kupasrahkan pada-NYA.
Hening, masih menyelimuti renungan ini, karena kumasih mencari –cari…harus berjalan kearah mana yang sebaik-baiknya kulewati, agar aku tak tersesat.
Kupecahkan hening dengan dzikir, dan air mata dalam hening-pun tumpah membasahi jiwa.
Dengan tarikan nafas panjang, sambil kubuka mata…cahaya matahari dan indahnya senja serasa mulai menampakkan, menerangi jiwa. Akh…renungan ini membuatku seperti ada energi baru tuk berjalan terus dari perjalanan jauh ini.
Cibubur, 27 juni 2010
Hening. Aku rindu hening itu. "Dengan tarikan nafas panjang, sambil kubuka mata…cahaya matahari dan indahnya senja serasa mulai menampakkan, menerangi jiwa."
BalasHapusAku merasakan kekuatan di sana.
Semoga kbr baik selalu 'teh.
yaaahhh
BalasHapusgagal pertamx
Yans ~ hening...hening dan hening dalam renunganku... begitu kunikmati malam ini, aku rasakan pula kekuatan baru tuk melangkah, terasa ringan dari tumpukan beban yang menimpa jiwa. Aaaakh...teriak hatiku dalam hening, memecah semua sisi dalam ruang hati...
BalasHapusHmm...kabarku Alhamdulillah baik selalu..
Aby Umy @ Tidak gagal kok, terimakasih ya telah singgah..
BalasHapusayo, mbak bisa menggapai asa itu, semangat!!!
BalasHapusSiroel @ Hmm...pasti dan semoga Dek' Siroel...makasih yaa..:)
BalasHapusSuasana yg sulit kudapati "Hening yang bukan sepi", suasana yang sangat berarti untuk Meresapi arti kehadiranNYA.
BalasHapusTrimatra @ Semakin hening... hadirNYA begitu bertambah terasa, menambah keyakinan....dng memecahkanya dg dzikir.
BalasHapusSemga kabar baik slalu...
jadi ikutan meneteskan air mata disini.. serasa membaca isi hati sendiri.. :_(
BalasHapusAslmlkum wr.wb
BalasHapussalam kenal mbak. Sesekali mampirlah ke blog saya
telagasemeru.blogspot.com
koment untuk yang ini, ya.. perenungan terkdang menjadi salah satu kunci untuk kembali menata diri...
assalam.. :)
BalasHapusmungkin sedikit singgungan saya : kalo tulisan yang seperti ini (sastra) ada baiknya di berikan space yang agak luas (ato lebih luas dari pada total sidebarnya)
De...
BalasHapusKeheningan itu indah, sungguh akupun sering lalaui bersamanya, kala mereka udah pada bobo.
Jalanmu yang sekarang ini, adalah pembelajaran dari Allah, ihlaskan dan nikmati sayang NYA dia kepadamu dimana sayang dan cintanya padamu melebih Orang Tuamu.
Mau kah kau kuajarkan dzikir, yang dimana malaikat bingung untuk mencatat pahalanya dan harus pulang pergi kelangit hanya untuk 'tanya itu' kepada Allah.
Aku akan coba untuk amati dirimu, tanpa batasan ruang dan dimensi waktu ya De... hanya untuk temani dirimu.
Salam - Satrio
Iya teh, energi baru sangat diperlukan tuk berjalan terus dari perjalanan jauh..
BalasHapusterkadang sy merasa tidak ada energi untuk itu..
perlu usaha yang kuat..
nuhun teh post ny..
Energi baru yg positif semoga senantiasa menyemangati mbak Ateh dlm menjalani hari2. Amin.
BalasHapusPerjalanan kita masih panjang mbak, semoga kita dapat saling menguatkan satu sama lain dg bergandengan tangan melewati masa2 sulit itu..
BalasHapusdengan keheningan...kita dapat rasakan bahwa jalan di muka masih panjang...tak nampak ujung hanya temaram bagai selaksa kabut ungu menutupi...
BalasHapusya jalan masih panjang.. jadi jangan hanya diam dalam keheningan, tapak pertama harus dilangkahkan,dengan bismillaahirrahhmaanirrahiiim.
Salam kenal ya Mbak, aku suka dengan catatan ini.. " sebuah perenungan " warna yang saat ini coba kurengkuh.
BalasHapusSalam hangat , fr jogja
salam kenal////terimakasih infonya...bagi tips nya donk biar PR cepet tambah
BalasHapusTeh aku copy image nya ya??
BalasHapusmakasi...
bagus banget info nya,,,