M awar tersenyum bijak walau hatinya rapuh dan sakit , melihat suaminya bergandengan mesra dan berperilaku yang semestinya sebagai suami istri dengan madunya didepan mata nya sendiri .
Hari demi hari dilalui Mawar dengan menjalani kehidupan berumah tangga dengan tiga hati dalam satu atap, dengan berawal sangat sulitnya menghadapi apa yg dilihatnya setiap waktu dan setiap saat , sungguh perjalanan batin yg harus dilawan senyuman oleh Mawar.
Mawar harus merelakan semua yg dulu dimilikinya hanya untuknya kini sudah hampir 7 thn harus berbagi dengan wanita pilihan suaminya setelah dia, dengan penuh kesabaran dan ketegaran .
Hari demi hari , dari satu meja yang dulu untuk berdua kini satu meja untuk bertiga , dari dua hati kini tiga hati harus bersatu menjadi satu jiwa dan dengan penuh keikhlasan, dulu bergetar dahsyat hatinya bila melihat sang madu dan suami berduaan dan bermesraan ,hingga akhirnya rasa itu lenyap menjadi indah dinikmatinya , karena dia kembalikan semua itu semata-mata ujian dari Allah SWT.
Suatu tuntutan kebijakan yang amat tinggi untuk Mawar, dengan melihat sikap madunya yg harus diterima bijak walau tak sesuai dengan naluri hatinya sebagai wanita .Sungguh pergulatan hati yang dahsyat dan harus selalu dihadapinya .
Suatu tuntutan kebijakan yang amat tinggi untuk Mawar, dengan melihat sikap madunya yg harus diterima bijak walau tak sesuai dengan naluri hatinya sebagai wanita .Sungguh pergulatan hati yang dahsyat dan harus selalu dihadapinya .
Kala itu Pernikahan Mawar baru seumur jagung , ya...baru 2(dua) thn , sungguh umur yg masih tertatih-tatih dalam belajar berjalan , Tiba-tiba muncul wanita lain dihati suaminya dan dia sahabat nya sendiri yang setiap saat bertandang kerumahnya, diawali dengan kedekatannya sebagai murid dan guru , akhirnya berlanjut masuk kedalam kehidupan rumah tangga Mawar , Disitulah cinta mawar diuji ,ketulusan dan keikhlasannya , pengabdiannya sebagai istri dia buktikan dengan merelakan untuk dimadu ,dan hidup satu atap-pun menjadi tiga hati.
*** Ternyata...Berjiwa besar dan Bijak dalam menghadapi segala masalah sangat mahal harganya dan harus dibayar dengan sebuah keikhlasan yang amat tinggi untuk menjadi indah dalam menikmatinya...***
Seberat itu Mawar mampu berjiwa besar dan bijak dalam menghadapi pergulatan hati dan hidupnya ,sungguh hal yang luar biasa .Karunia dan anugerah terbesar dari Allah untuknya .
Tapi ,bijak dan berjiwa besar disini bukan hanya untuk Mawar seorang, dalam satu atap dengan tiga hati ,suami nya dan madunya pun ikut andil untuk berjiwa besar ,hati mereka berdua pun sudah pasti bergejolak sama seperti halnya mawar ,mungkin hanya berbeda porsi dan kadarnya ,tapi, tuntutan untuk berperilaku berjiwa besar itu sangat tinggi untuk mereka bertiga .Karena ,kehidupan yang amat luar biasa di kehidupan rumah tangga yang umum nya.
Segala sesuatu permasalahan bila kita hadapi dengan berjiwa besar dan bijak , kecil maupun besar permasalahannya ,semua akan terasa nikmat dan indah …
*** Ternyata...Berjiwa besar dan Bijak dalam menghadapi segala masalah sangat mahal harganya dan harus dibayar dengan sebuah keikhlasan yang amat tinggi untuk menjadi indah dalam menikmatinya...***
Seberat itu Mawar mampu berjiwa besar dan bijak dalam menghadapi pergulatan hati dan hidupnya ,sungguh hal yang luar biasa .Karunia dan anugerah terbesar dari Allah untuknya .
Tapi ,bijak dan berjiwa besar disini bukan hanya untuk Mawar seorang, dalam satu atap dengan tiga hati ,suami nya dan madunya pun ikut andil untuk berjiwa besar ,hati mereka berdua pun sudah pasti bergejolak sama seperti halnya mawar ,mungkin hanya berbeda porsi dan kadarnya ,tapi, tuntutan untuk berperilaku berjiwa besar itu sangat tinggi untuk mereka bertiga .Karena ,kehidupan yang amat luar biasa di kehidupan rumah tangga yang umum nya.
Segala sesuatu permasalahan bila kita hadapi dengan berjiwa besar dan bijak , kecil maupun besar permasalahannya ,semua akan terasa nikmat dan indah …
Bijak hati dan berjiwa besar, sepondok 2 cinta. Salutos buat mawar. Biasanya melatilah yang harum dan bijak. Mawar nan berduri telah menjelma menjadi bijak hati dan berjiwa besar, semoga durinya tidak melukai kulitnya sendiri. Mantap ceritanya mbak.
BalasHapustertegun aku membaca ceritamu mbak, meski jujur aku tak yakin bisa setegar mawar jika kejadian itu menimpa diriku, tapi satu pembelajaran yang bisa kupetik bahwa menjadi sosok yang berjiwa besar memang sulit tapi bukan berari tak mungkin selama kita masih mau berusaha.
BalasHapusAndaikan saya mampu sebijak mawar itu, hmmmm.....
BalasHapusSangat sulit berprilaku bijak seperti Mawar, Dia begitu hebat untuk bisa dengan ikhlasnya berbagi cinta dan kasih sayang untuk memberikan kebahagiaan bagi suaminya.
BalasHapusberbahagialah laki2 yang mendapatkan keikhlasan cinta dari Mawar.
dan seharusnyalah laki2 menghargai hati wanita
menjaganya menghormatinya dan tidak sekalipun menyakiti sudut sakitnya….Apalagi wanita bijak bestari seperti mawar.
Kisah yang mantap teh.
berjiwa besar dan tegar itu emang berattt bangettt mbak.... apalagi kayak mawar itu ...
BalasHapusmadu itu manis
BalasHapusdimadu itu pahiiiiiit dan beratttt banget
@ Newsoul : Sepondok 2 cinta menyatu satu jiwa..tak semudah membalikkan tangan ..terims ya mba
BalasHapus@ bening : sebuah perenungan mba..
@ mantan copet : dengan segala usaha pasti bisa..
@ Seti@wan : Laki2 suami mawar lelaki yg bijak pula ,dia bisa menyatukan tiga hati dalam satu jiwa..
@ Ibnu : sebuah pembelajaran berharga untuk selalu berjiwa besar..
@ Attayaya : jadi mau di madu atau diracun ? hehehe
Hello Mbak, salam kenal yah!
BalasHapusHanya mereka yang merdeka dan tercerahkan yang bisa memiliki jiwa besar dan berhati tegar. Mereka adalah pribadi pilih tanding yang selalu bisa menyelesaikan persoalan hidup ini dengan begitu mudah dan melegakan.
Assalamu'alaikum, Teh ...
BalasHapusSebuah potret keikhlasan yang luhur, yang tak mudah dilakukan. Hanya pribadi-pribadi terpilihlah yang mampu melakukannya. Siapapun ia, saya salut kepada Mawar.
@ nol pintu : salam kenal juga ya ,terimakasih sudah mampir...
BalasHapus@ annie : waalaikum salam ..kisah mawar adalah kisah nyata yang memang terjadi ...dalam kisahnya saya ambil hikmah yang terkandung...dan saya share untuk sahabat semua...
salam sobat
BalasHapusberjiwa besar,sama saja tabah dan selalu tegar menghadapi suatu masalah kehidupan di dunia.
siapapun sebenarnya mampu melakukannya,,namun porsinya berbeda-beda ya mba,,,
Mawar akan menjadi tegar dan tetap senyum berseri... karena dilingkupi duri yang melindunginya.
BalasHapusDuri-duri yang terpaku di sekirar Mawar akan setia menjadi duri cobaan yang menyertai takdir Mawar.
Mawar... jangan sampai hatimu layu
Berilah contoh pada kuncup-kuncup yang lain di sekitarmu...
Sampai suatu hari nanti.. seekor kumbang surga menjemputmu terbang dari rimbun duri itu....
Mawar ... jika ketulusanmu istiqomah... niscaya kau layak meraih surga... karena bukankah wanita yang merelakan suaminya menikah lagi itu balasannya Surga?
Assalamualaikum. Alhamdulillah. Akhirnya tiba juga di blog cinta hakiki. Hmmmm, gak usah repot2 kok mbak bikin minuman he he..aku cuma mau baca2 aja kok yg banyak terlewatkan nih soalnya aku lama banget di kampung.
BalasHapus@ Nura : iya pasti bisa mba siapapun itu...
BalasHapus@ Agung : amin ..
@ Ivan : Waalaikumsalam ..euleuh2 ini yg pulkam sampai lama gitu ,kirain mau tinggal dikampung ,ga balik lg hehe..ayo silakan diminum airnya ..nih kue lebaran masih ada ,cicipin ya...
Sungguh tegar si Mawar... tak semua orang mampu utk ikhlas dan berjiwa besar spt itu.
BalasHapusSuatu perjalanan hidup yang tak mudah namun jika disikapi dengan berserah diri kepadaNYA, akan terasa lebih mudah.
Namun... aku tak mampu bersikap seperti Mawar...
Alhamdulilah, saya gak pingsan baca cerita ini. Justru membangkitkn adrenalin2 otak kecilku yang tertidur rapi. yang selam ini hanya ku timang hanya untuk sejumput mimpi.
BalasHapusMakasih mbak Ateh atas sharenya. Sungguh ketegaran mawar adalah mulia. Insya Allah. Semoga mawar mendapatkan Jannah-Nya di alam sana.
mawar mugkin 1 dari 1000 atau lebih wanita di dunia yang sanggup menjalankan dan menikmati hidupnya ..
BalasHapussiapapun dia...saluuut
kata orang bijak, sabar dan ikhlash adalah ibu dari sgala Ibadah..[katanya ya teh..:)]
ma'af teh... baru bisa berkunjung,moga aku blm di dell dari daftar teman :D
Semoga kisah mawar menjadi gambaran utk selalu berfikir positif bagi semua yg mempunyai masalah serupa, semoga mawar selalu di br rahmad dan kasih sayang Allah SWT.
BalasHapusaduh, teganya tuh suami.
BalasHapusTerus terang, saya belum bisa setegar dan setabah seperti Mawar, bila berada pd posisinya...
BalasHapusMungkin inilah yg dinamakan ikhlas, ikhlas yg berpegang teguh pd pendiriannya, dimana tdk setiap wanita memilikinya...
Ah, Mawar...
betapa saktinya hatimu...terbuat dr apakah gerangan??....
sore..mbak....apa kabar?
BalasHapusSalut tuk mawar, sayang sangat jaramg...
BalasHapusAsal jangan memadu tuham saja diterima dengan jiwa besar ya mbak....:-)
BalasHapusakan sangat indah apabila kita dapat menggunakannya pada waktu yang tepat dan berada di tempat yang semestinya..
BalasHapusada aroma semangat yang aku dapat..
salam
Waduhhhhh...
BalasHapusJadi inget buntelan di bawah Kasur.
Cerita cinta yang salah arah...
Deritanya hingga kini masih terasa...
Hikkkssss....
salam kenal, artikelnya bagus
BalasHapus