Laman

Minggu, 18 April 2010

Air mata rindu



Tatapanmu, masih terasa disaat deru mobil melaju
Maninggalkan hatimu dalam rindu
Kulihat ada genangan kaca dimatamu
Tapi kubalas dengan senyum, agar ada ketenangan menghampiri

Genangan kaca dimatamulah yang selalu membuat hadirkan rindu
Bukti ada rasa berat bila kau pergi, disaat meninggalkan hatimu yang lain, disini !


Disana Kutatap hatimu dari jauh,
berharap kau balas tatapanku dengan rindu
Agar hati tersipu, merona malu

Pandanganku tak lepas tertuju pada hatimu
Sulit rasanya berpaling walau hanya sesaat


Kurasakan, langkah mu dalam setiap saat
Jalanmu, dudukmu dan …akh…juga tidurmu
Tapi kupalingkan dulu tatapanku
Disaat kau tertidur, serasa ada aliran yang membakar
Karena kau tak sendiri !
Sambil kuseka tetesan air mata, aku merunduk
Lara…
Kutunggu pagi serasa lama sekali
Karena kuingin menatap hatimu kembali

Air mata rindu, masih menitik menanti kepulanganmu
Kutahu pergimu hanya dengan hitungan hari yang tak lama
Tapi mungkin bukan karena kepergian yang biasa,
Yang membuatku menjadi terasa lama…akh slalu kusadari itu…
Ada seseorang disamping hatimu disana…

Penantianku disini dengan senyuman rindu akan menyambutmu sayang…!

Masih ruang hati, 18 april 2010

20 komentar:

  1. Kerinduan yang terbangun setiap hari, sambutlah kedatangannya dengan senyuman rengkuhlah kebahagiaan itu, jangan bebani dengan masalah! Raihlah kebahagian hari-hari Anda!

    BalasHapus
  2. Wah..., jika setiap rindu melahirkan puisi seindah ini... pasti yg menerimanya senang sekali mbak.

    BalasHapus
  3. Getar kerinduannya sampai juga kesini mbak... ^_^

    BalasHapus
  4. indah bener rangkaian katanya...kalo kayak gini saya juga pengen dirinduin hehehe..

    salam kenal mba, ijin follow ya.. :)

    BalasHapus
  5. wah andai rindu itu datang setiap detik, kan menjadi ribuan lembar puisi indah dari saudaraku lathifah,

    semoga rindu itu kan segera terobati dengan hadirnya dia yang dirindu hati...
    -------
    bila rindu itu datang
    biar kusebut namamu
    biar kumimpikan dirimu
    penghias tidur malamku
    sebagai obat rindu
    (mungkin puisi lanjutan dari mbak latifah)

    BalasHapus
  6. rindu yang sedang membuncah ya mbak,,

    BalasHapus
  7. Aku rindu...
    rindu dengan kata-kata yang kau lukiskan, bahkan sejak bisikan paling maya itu telah mmapu membuncahkan riak-riak yang mengalun di mataku..

    Aku rindu
    rindu pada sajak-sajak rindu...

    BalasHapus
  8. semoga catatan rindu yg indah ini tersampaikan pada sipemilik hatimu mba....

    BalasHapus
  9. Aku mampir disaat rindu membuncah...

    Ekspresi kerinduan yang mantap mbak..

    Ada award buat Mbak, moga sudi menerimanya.

    BalasHapus
  10. Puisi rindu yang menawan teh...
    Emang nuju angkat-angkatan kaman si akangna?

    BalasHapus
  11. rindu akan selalu tercipta tanpa bisa dihalangi

    BalasHapus
  12. hhmm...
    terharu dech, rindu yang membara seakan tak kuat menahan nya...

    BalasHapus
  13. ijin copas ya mba, bagus dengan kata-katanya,,

    BalasHapus
  14. pas nich buat yang lagi malarindu....

    BalasHapus
  15. jika cinta sudah tertaut...
    sulit rasannya berpaling...
    bahkan sekedar tuk menepis rindu...

    BalasHapus

Dengan senang hati kami menerima komentarmu sahabat ,Terimakasih !

Bookmark and Share